SUARAAKADEMISI.COM: UIC – Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar pada saat menutup rapat tahunan Universitas Ibnu Chaldun tahun 2019 di Hotel Maxone Rawamangun Jakarta Timur menyampaikan perasaan gembira dan bahagia atas kemajuan Universitas Ibnu Chaldun dicapai sejak dia pimpin mulai Oktober 2016 sampai saat ini.
Pada saat dia pimpin UIC, citranya amat buruk karena dua kali di nonaktifkan oleh pemerintah akibat konflik di Yayasan. Semua program studi (prodi) mati kecuali hukum dengan akreditasi C, dan jumlah mahasiswa sangat minim.
Selain itu, Universitas Ibnu Chaldun mengalami defisit sebesar Rp 1,4 milyar, tidak ada penelitian dan pengabdian masyarakat karena tidak ada uang, sarana dan prasarana minim.
Alhamdulillah setelah saya pimpin Universitas Ibnu Chaldun, terjadi kemajuan yang amat menggembirakan. Kemajuan yang dicapai antara lain: pertama, citra Universitas Ibnu Chaldun telah membaik di mata publik. Universitas Ibnu Chaldun sempat menempati ranking ke 99 dari sekitar 4500 perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan hasil ranking Kementerian Ristek Dikti 2019 walaupun kemudian dikoreksi.
Kedua, semua program studi telah terakreditasi dan mayoritas berakreditasi B. Insya Allah tahun 2020 akan dilakukan akreditasi institusi. Keuangan Universitas Ibnu Chaldun berdasarkan laporan Bendahara Umum Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun terus mengalami peningkatan dan kemajuan.
Ketiga, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Ibnu Chaldun yang saya dirikan telah mengalami kemajuan yang luar biasa dalam waktu singkat karena melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. LPPM telah menjadi profit center yang memberi kontribusi bagi UIC dan Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun.
Keempat, LPPM, fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Agama Islam telah menerbitkan jurnal cetak dan online.
Kelima, Universitas Ibnu Chaldun telah melaksanakan kerjasama (MOU) dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri serta perusahaan besar di bidang farmasi seperti Kimia Farma (Persero)
Keenam, telah sukses mendirikan Fakultas Farmasi dan Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Hukum serta mendapatkan beasiswa bidik misi dan PPA dalam jumlah yang cukup besar.
Kebanggaan dan kesyukuran sebagai rektor karena sukses membawa Universitas Ibnu Chaldun dari terpuruk yang amat dalam, menjadi bangkit dan maju tanpa dukungan dana.
Insya Allah dengan dukungan dan doa seluruh civitas akademika, kolaborasi yang baik dengan Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun sebagai badan hukum UIC serta masyarakat luas, insya Allah kemajuan Universitas Ibnu Chaldun akan terus berlanjut tahun 2020.
Berita ini telah tayang di arahjaya.com dengan judul yang sama.